Sambibulu. Pemerintah Desa Sambibulu bekerja sama dengan Puskesmas Trosobo menggelar kegiatan Pelatihan 25 Kompetensi Kader Kesehatan yang berlangsung selama tiga hari, 27–29 Oktober 2025, di Balai Desa Sambibulu.
Kegiatan ini diikuti oleh 36 kader kesehatan desa yang berasal dari berbagai posyandu di wilayah Sambibulu. Tujuannya sederhana namun bermakna besar: memperkuat kemampuan para kader dalam memberikan layanan kesehatan dasar dan edukasi kepada masyarakat.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi penting yang disampaikan oleh tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Trosobo dan Bidan Desa Sambibulu. Beberapa topik yang dipelajari antara lain: (1) Cara mencatat dan melaporkan kegiatan posyandu dengan benar. (2) Pemantauan tumbuh kembang balita dan pemberian makanan tambahan. (3) Pelayanan dasar bagi ibu hamil dan nifas. (4) Pencegahan stunting dan edukasi gizi seimbang. (5) Pengenalan penyakit menular dan pencegahan penyakit tidak menular. (6) Komunikasi efektif dalam memberikan penyuluhan kepada warga. (7) Kesiapsiagaan kader dalam menghadapi situasi darurat kesehatan di lingkungan.
Tidak hanya mendengarkan materi, para kader juga berlatih langsung melalui simulasi dan praktik agar lebih siap menghadapi situasi nyata di masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sambibulu, Sulaiman, SH, CPM, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kader kesehatan adalah pahlawan kesehatan di tingkat desa. Mereka menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat. Dengan pelatihan ini, kami berharap kader-kader Sambibulu semakin profesional dan percaya diri dalam menjalankan tugasnya,” ujar Sulaiman, SH, CPM.
Beliau juga menegaskan bahwa Pemdes Sambibulu akan terus berkolaborasi dengan pihak Puskesmas Trosobo untuk meningkatkan kapasitas kader di masa mendatang.
Salah satu peserta, Ibu Ekawati dari Posyandu Sambisari, mengungkapkan rasa syukur bisa mengikuti pelatihan ini. “Materinya sangat bermanfaat dan mudah dipahami. Saya jadi tahu banyak hal baru, terutama tentang gizi balita dan cara menyampaikan pesan kesehatan ke warga. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan,” tuturnya sambil tersenyum.
Semangat para kader terlihat jelas selama kegiatan berlangsung — mereka aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, dan saling menyemangati untuk menjadi kader yang lebih baik.
Bidan Desa Sambibulu, Ibu Indah Amalia, A.Md.Keb, yang juga menjadi salah satu narasumber, menekankan pentingnya keberlanjutan pelatihan seperti ini. “Kader adalah mitra penting kami di lapangan. Mereka yang pertama tahu kalau ada masalah kesehatan di keluarga. Dengan memahami 25 kompetensi ini, kader bisa lebih cepat bertindak dan memberi solusi yang tepat. Kami dari tenaga kesehatan siap terus mendampingi,” ujar Bidan Indah Amalia.
Kegiatan pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemdes Sambibulu dan Puskesmas Trosobo dalam membangun masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya. Dengan bertambahnya wawasan dan keterampilan para kader, diharapkan pelayanan kesehatan di tingkat desa semakin optimal, dan Sambibulu terus menjadi desa yang sehat dan sejahtera bagi semua warganya. (MAS)