Sambibulu. Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan membantu petani mendapatkan harga gabah yang layak, Perum Bulog melaksanakan kegiatan penyerapan gabah langsung di tingkat petani. Aksi ini mendapat pendampingan dari Babinsa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), kelompok tani, serta partisipasi aktif dari perangkat desa.
Kegiatan yang digelar di sentra pertanian Desa Sambibulu ini berlangsung lancar. Bulog membeli gabah hasil panen petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kehadiran aparat dan tokoh desa turut memastikan proses berjalan tertib dan transparan.
“Kami berada di lapangan untuk menjamin proses penyerapan berlangsung aman dan sesuai ketentuan. Ini juga bentuk nyata kami mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Tri Andoyo, Babinsa yang bertugas di wilayah Desa Sambibulu.
Pendampingan teknis dari PPL turut memudahkan proses koordinasi antara petani dan Bulog. Sementara itu, ketua kelompok tani, Bapak Nukhan, mengaku lega dengan adanya kegiatan ini. “Kami tidak perlu menjual ke tengkulak dengan harga rendah. Dengan adanya penyerapan ini, kami merasa hasil panen kami dihargai,” tuturnya.
Perangkat desa juga turut hadir memfasilitasi kegiatan, mulai dari pendataan petani hingga pengaturan lokasi penimbangan gabah. Kepala Desa Sambibulu, Bapak Sulaiman, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang terlibat. “Kolaborasi seperti ini sangat penting, karena menyentuh langsung kepentingan petani dan masyarakat desa,” ujarnya.
Bulog memastikan bahwa kegiatan serap gabah akan terus dilakukan di berbagai wilayah sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras dan mendukung kesejahteraan petani. (MAS)